Patrolicia.com/provinsi NTT
Dalammemperingati mangkatnya Raja Sobe Sonba’i III ke 98-tahun yang dilaksanakan di Sonaf Nai Me, Fontein Kota Kupang pada Sabtu 22 Agustus 2020, generasi muda diharapkan harus tetap menjunjung tinggi kegigihan dan semangat patriotisme Raja Sobe Sonba’i III terkhususnya kini dalam membangun daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur terkhususnya di Pulau Timor.
Pada acara yang turut dihadir Para Usif, Meo, Atoin Amaf, Tetua Adat, Tokoh Masyarakat, Kepala Suku se-daratan Timor, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melalui sambutannya yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi NTT Johanna E. Lisapaly mengatakan kegigihan Raja Sobe Sonbai III dalam mengusir penjajah untuk melepaskan masyarakat dalam belenggu penjajahan harus dilanjutkan demi mewujudkan rasa cinta daerah dan tanah air sebagaimana pembangunan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Patriotisme dan ketangguhan serta semangat yang gigih Raja Sobe Sonbai III perlu menjadi panutan bagi kita dalam mewujudkan pembangunan di Provinsi NTT terkhususnya lagi di Pulau Timor ini demi mewujudkan masyarakat menuju sejahtera. Hari ini adalah sejarah bagi kita untuk mengagungkan seorang ksatria hebat dan berani dari Tanah Timor. Tidak tanggung-tanggung namanya menjadi legenda bagi seluruh masyarakat Timor NTT. Hal tersebut juga ditandai dengan dibangunnya Patung Raja Sobe Sonbai III di jantung Kota Kupang,” ujar Johanna.
“Itu sepenggal sejarah dari leluhur kita.
Pada relief patungnya kita bisa mengetahui sampai akhir hayatnya ia berkorban dan dengan komitmennya tidak mau menandatangani Perjanjian Damai dengan penjajah. Patut kita akui tekadnya untuk memutus rantai penjajahan di Tanah Timor bersama dengan membangkitkan semangat rakyat Timor diseluruh wilayah kekuasaannya untuk bangkit dan melawan penjajah,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Johanna bahwa peringatan mangkatnya Raja Sobe Sonba’i III tersebut sebagai ritual dan juga pengembangan adat dan budaya di daerah Timor ini.
“Peringatan ini punya nilai historis yang sangat tinggi bukan saja bagi Timor NTT tetapi bagi bangsa kita dan dunia. Tentunya bisa menjadi sarana sebagai bentuk promosi pariwisata daerah kita dari sisi sejarah, adat dan budaya untuk dipromosikan dan dikenal dunia juga sangat mendukung Pariwisata sebagai prime mover pembangunan di Nusa Tenggara Timur,” papar beliau.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi NTT memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginyanya pada Keluarga besar Sonbai dan Saubaki. Kegiatan ini sangat bermanfaat dengan bukan hanya mengingat kembali bukti sejarah keberadaan Sobe Sonbai III sebagai Raja dan pahlawan tetapi juga sebagai bentuk eksistensi bahwa leluhur kita pernah pernah bersama-sama dengan dia melakukan perjuangan heroik membela bangsa dan daerah terkhususnya kaum dan suku-suku di Timor untuk menjaga kehormatan daerah,” ucapnya
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari panitia pelaksana kegiatan, tujuan dari kegiatan Peringatan mangkatnya Raja Sobe Sonba’i III ke 98-tahun tersebut diantaranya; Untuk mengenang dan menabur bunga pada makam Yang Mulia Baginda Raja Sobe Sonbai III karena makam yang selama 98 tahun ini dicari oleh anak cucunya kini sudah ditemukan kembali; Juga mengajukan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk menobatkan Raja Sobe Sonbai III sebagai Pahlawan Nasional serta; Merestorasi Sonaf Nai Me sebagai situs sejarah dan cagar budaya di Kota Kupang.
Perlu diketahui pula, untuk menghormati jasa Pahlawan Raja Sobe Sonbai III telah dibangun Monumen Raja Sobe Sonbai III yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo Kota Kupang.
Demikian siaran pers ini dibuat untuk dipublikasikan.