Patrolicia.com/provinsi NTT Pemeriksaan Bebas Narkotika Bagi Bakal Calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam pilkada di 9 kabupaten yang semestinya dijadwalkan sampe dengan tanggal 11 September 2020 ternyata lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan. KPU Pusat
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur (BNNP NTT), Brigjen Teguh Imam Wahyudi, SH,MM yang didamping oleh Hendrik J.Rohi,S.H Kabid P2M dan Sfef J. Didok Kabid Rehabilitasi saat press release di Kantor BNNP NTT pada Kamis (10/9/2020)
Didepan awak media, Kepala BNNP mengatakan pemeriksaan bebas narkoba menjadi lebih cepat hal ini disebabkan kehadiran dari 27 paslon dan jumlah secara keseluruhan 54 orang yang datang secara bersamaan sehingga semuanya berjalan lancar kecuali ada satu paslon yang masih tertunda.
“Kemarin semua sudah hadir dan masih tersisa satu paslon untuk dilakukan pemeriksaan yaitu calon Bupati dari Ngada berinisial KL dan wakilnya berinisial WJ bukan dibatalkan tetapi ditunda untuk melakukan pemeriksaa ,”Ungkapnya.
Dijelaskan Brigjen Teguh, untuk paslon dari Kabupaten Ngada yang belum diperikasa yang penting ada surat keterangan dari rumah sakit dan pihak kami tergantung dari KPU apakan yang bersangkutan kapan bisa diperiksa.
“Yang jelas KPU memberitahu kepada kami bahwa calon ini akan mengadakan pemeriksaan dan kami dari BNNP akan siap untuk melakukan pemeriksaan, “Jelasnya.
Ditambahkan, teknik pemeriksaan meliputi rapid test urine dengan menggunakan namometer dan wawancara klinis menggunakan instrumen klasis yang meliputi alkohol dan smoking.
“Menurut kajian BNN untuk memgetahui pengguna narkoba dan sejauh mana paslon ini menggunakan narkoba atau tidak maka dilakukan dengan cara melakukan psikoterapi,”Jelasnya.
Pihaknya juga akan membuat asismen dan diserahkan pada rapat pleno di KPU dan untuk narkoba kami akan dalami dulu sejauh mana penggunaan narkoba apakah parah atau tidak.
“Pertimbangan kami pada saat rapat pleno kami juga akan masukan didalam debat materi karena narkoba adalah musuh negara, oleh karena itu kami akan melakukan sesuai tugas dan fungsi kami “Pungkas Kepala BNNP.