PATROLI.C.I.A.Com/provinsi NTT
Pasca Rakornas Kapten Indonesia di jakarta tanggal 11-14 Februari 2021, DPW Kapten (Komunitas Penyedia Tenaga Kerja Internasional Indonesia) Nusa Tenggara Timur mengadakan rapat disekretariat DPW KAPTEN NTT pada Selasa, 16 Februari 2021.
Rapat yang dipimpin oleh ketua DPW Kapten NTT Baharuddin dan Sekretaris Bambang Sutejo dengan agenda sosialisasi hasil Rakornas Kapten I ini dihadiri juga oleh Dewan Pembina DPW Kapten NTT dan Badan Pengurus Daerah Badan Otonom Kapten (Lembaga Eksekutif Desa)
Dalam rapat tersebut Baharuddin menyatakan perlunya Kapten NTT untuk membangun kemitraaan dengan pemerintah daerah untuk bersama sama membangun NTT tercinta, baik itu dibidang ketenagakerjaan, pertanian, perikanan dan hasil alam lainnya demi kemajuan di NTT.
Pemanfaatan lahan tidur untuk diberdayakan sehingga menghasilkan hasil pertanian dan perkebunan yang bisa diekspor keluar negeri menjadi salah satu perhatian dan program Kapten, disamping penyediaan lapangan kerja formal keberbagai negara seperti Jepang, Singapura, Polandia, Liga Arab, Jerman, Rumania, Taiwan dan negara lainnya.
Untuk itu maka diharapkan agar semua pengurus DPW, DPC, BPD untuk saling bekerjasama dan saling mensupport untuk segera merampungkannya struktur kepengurusan baik ditingkat kecamatan maupun tingkat desa karena perekrutan Anak Bangsa (calon PMI) dilakukan ditingkat paling bawah yaitu tingkat desa dengan berkoordinasi dengan pihak desa dalam mendata potensi anak bangsa yang ingin bekerja keluar negeri maupun didalam negeri.
Hal ini juga dibenarkan oleh sekretaris DPW Kapten NTT Bambang Sutejo, Bambang menyatakan bahwa banyak negara yang sudah melakukan MoU kerjasama dengan Kapten Indonesia bahkan melalui yayasan Merah Putih (salah satu badan otonom Kapten) Anak Bangsa yang akan bekerja keluar negeri dapat juga melanjutkan pendidikannya dinegara tempat dia bekerja, “jadi Anak Bangsa yang kerja diluar negeri mereka bisa kerja sambil kuliah disana, jadi setelah selesai kontrak kerjanya dan pulang ke Indonesia yang tamatan SMA sudah jadi S1, tamatan S1 sudah jadi S2, bahkan kerjasama Kapten dengan Jerman itu ada program magang selama 3 bulan dijerman khusus buat mahasiswa aktif saat liburan”. Ujarnya.
Ketua Dewan Pembina DPW Kapten NTT Husen Riang Boro dalam arahannya meminta agar Pengurus DPW Kapten NTT dan struktur kebawahnya harus saling bahu membahu dan kompak dalam melaksanaka program program Kapten, baik itu program jangka pendek, menengah maupun jangka panjang sehingga perlu dibangun komunikasi yang baik dengan semua pemerintah daerah di NTT untuk dapat bekerjasama, bersinergi membangun NTT tercinta karena NTT mempunyai potensi yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.
Ketua Badan Pengurus Daerah Lembaga Eksekutif Desa (BPD LED) Kapten NTT bapak Ismail J Samau, juga menyatakan siap untuk berkoordinasi dengan DPW maupun DPC se NTT agar secepatnya dapat merampungkan infrastruktur LED. “ada beberapa kabupaten yang sudah rampung kepengurusan LED nya sampai ketingkat desa dan mereka akan segera kita berikan surat tugasnya sehingga mereka sudah bisa mulai melakukan perekrutan Anak Bangsa dengan bekerjasama dengan pihak desa, sedangkan kabupaten kabupaten yang belum rampung kami akan berusaha untuk segera melengkapi susunan kepengurusannya itu. Tutup Ismail.
Rapat yang dilaksanakan selasa malam itu menghasilkan beberapa poin penting untuk segera dilaksanakan, diantaranya DPW Kapten NTT akan menyusun scedul kunjungan ke DPC kabupaten se NTT untuk mengkonsolidasikan hasil rakornas dan memperoleh semua data potensi setiap kabupaten dan membangun komunikasi dengan pemerintah daerah setempat untuk bersinergi antara program pemerintah daerah dengan program kapten dengan melibatkan semua potensi daerah yang ada sehingga akan memperoleh hasil yang maksimal untuk kita semua..(Team)