Gubernur VBL : Pelayaran antar pulau harus bisa mendorong ekonomi  daerah

1,060

 

 

Patrolicia.com/provinsi NTT          Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meresmikan pelayaran KMP Garda Maritim 7 pada jumat (27/8). Gubernur mengatakan, kehadiran KMP Garda Maritim 7 tersebut dapat memberikan dampak ekonomi terkhususnya dalam perdagangan antar pulau.

“Ini adalah kebutuhan dasar untuk membangun ekonomi di NTT karena provinsi kita ini adalah provinsi kepulauan. Maka kehadiran KMP Garda Maritim 7 ini akan membantu pelayaran kita untuk menghubungkan pulau yang satu dengan pulau lain dengan baik dan tentunya akan sangat mendukung perdagangan antar pulau,” jelas Gubernur.

“Kalau kapal sudah ada dan pelayarannya sudah berjalan baik maka pasti akan mendorong adanya perdagangan. Ini kita kenal dengan istilah _ship promote the trade_ atau dengan kata lain sarana pelayaran dibangun untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi,” tandas Gubernur.

“Saya juga ingin agar KMP Garda Maritim bisa melayani pelayaran dari Kupang menuju Sabu dan Waingapu. Kita mau agar perdagangan ada dari tiga segitiga ini. Ini juga untuk membantu pemenuhan ekonomi. Kini yang terjadi saat ini di Timor kelebihan bawang merah, disaat yang sama juga Sumba kekurangan bawang merah maka kita harus ambil keputusan itu agar ekonomi pertanian antar pulau bisa jalan. Bawang dari Timor kita bawa ke Sumba. Jadi hasil pertanian yang ada di Timor bisa dinikmati di Sumba dan Sabu dan begitupun sebaliknya,” jelas beliau.

Gubernur mengharapkan kepada para Bupati dan Walikota untuk memberikan subsidi kepada Garda Maritim untuk bisa meningkatkan pelayanan pelayaran kepada masyarakat NTT.

Gubernur juga menginginkan agar ring of beauty NTT dengan kekayaan pertanian, peternakan, industri dan pariwisata benar-benar dinikmati masyarakat NTT.

Sementara itu Direktur PT Garda Maritim NTT Yusak Benu mengatakan ini adalah kali kedua KMP Garda Maritim berlayar di NTT. Hari ini adalah KMP Maritim 7 yang diresmikan dan sebelumnya pada oktober 2020 lalu kami telah mempersembahkan KMP Garda Maritim 3 yang saat ini melayani pelayaran Kupang – Rote,” kata Yusak.

“Rencana kami sejak 2019 hingga 2023 di Indonesia Timur akan kami hadirkan 20 kapal dan kami harapkan di setiap tahun akan ada maksimal 2 kapal yang melayani di NTT, tambahnya.

Ia menjelaskan, dengan adanya KMP Garda Maritim 7 ini dapat memangkas waktu jarak tempuh Kupang – Rote yang awalnya 4 jam, kini dapat ditempuh dalam wakyu 3 jam 8 menit. Dan bila saat ini pelayanan Kupang – Rote hanya 1 kali pulang pergi dalam sehari maka dengan KMP Garda ada Maritim ini bisa maksimal 2 kali pulang pergi dalam sehari atau 1 setengah kali.

“Pada kunjungan kerja kami ke Sikka (Maumere) kami telah bertemu Bapak Bupati dan menyerahkan surat permohonan kami untuk melayani pelayaran di Sikka, Nagekeo, Larantuka, Adonara dan Lembata,” tambahnya.