Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat sangat optimis, Susu Milk Moringa (Mimo) bisa menjadi solusi dalam menekan angka stanting di provinsi NTT
“Susu Bubuk Mimo ini mengandung Moringa atau daun kelor, sebagai tanaman yang multiguna, terutama dalam mengatasi stanting,” jelas Bunda Julie.
Disamping itu, kata Bunda Julie, Susu Mimo ini bisa juga dijadikan sebagai bahan makanan Pemberian Makanan Tambahan (PMK) di Posyandu.
“Saya ingin Susu Mimo bukan hanya dikenal di NTT, tapi juga nasional bahkan kalau bisa internasional. Akan mengangkat nama Provinsi NTT,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (Balai pom) Kupang, Tamran Ismail menegaskan bahwa Balai pom memiliki program Orang Tua Asuh, dimana akan mencari UMKM yang layak untuk dijadikan sebagai anak angkat.
ko
“Di NTT baru Susu Mimo yang menjadi anak angkat dari Frisian Flag, sehingga kebutuhan akan susu maupun fasilitas lainnya, mendapat dukungan dari Frisian Flag,” tandas Tamran Ismail.
Saat ini, kata Tamran Ismail, jajarannya sedang melakukan pendataan UMKM yang ada, agar bisa dijadikan sebagai Anak Angkat karena susu ini sangat membantu dalam mengatasi stanting, karena proteinnya mencapai 10 Persen.
Owner Susu Mimo, Citra Prata Wijaya mengaku bahwa saat ini telah menjadi anak angkat dari Balai pom Kupang, dimana Bapak Asuhnya yakni Frisian Flag. “Sulit mencari sapi penghasil susu di NTT, maka dengan program Bapak Asuh Balai pom, saya diminta menjadi Anak Angkat dari perusahaan susu terbesar, yakni Frisian Flag,” ungkapnya.
Menurut Citra Wijaya, pihaknya intens berhubungan dengan Balai POM, guna memastikan produknya aman. “Kami sangat bersyukur, telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Balai POM, dan produk kami juga sudah dinyatakan Halal oleh Kementrian Agama,”