Penjabat Gubernur NTT Ajak Semua Sektor Bersatu Lawan Kemiskinan dan Stunting: Target Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan di Tahun 2024″

1,572

 

PATROLICIA COM PROPINSI NTT Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L Kalake memimpin pertemuan strategis di Aula Kantor Kominfo NTT, menegaskan perlunya kerjasama lintas sektor untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem dan stunting. Dalam konferensi pers yang dihadiri sejumlah pejabat, Ayodhia Kalake membahas langkah-langkah konkret untuk mengatasi tantangan tersebut, termasuk program bantuan dan pelatihan bagi masyarakat. Dengan fokus pada target penurunan angka kemiskinan ekstrem dan stunting di tahun 2024, pemerintah daerah dan pusat siap bersinergi demi kesejahteraan masyarakat NTT.

Penjabat Gubernur Ayodhia G.L Kalake menyoroti data alarm terkait persentase penduduk miskin yang mencapai 19.96 persen pada Maret 2023. Ia mengidentifikasi Kabupaten Sumba Tengah, Sumba Timur, dan Sabu Raijua sebagai wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi, sementara Kota Kupang, Flores Timur, dan Ngada memiliki tingkat kemiskinan terendah.

Pentingnya peran sektor publik dan swasta diakui oleh Ayodhia, yang menekankan bahwa penanganan kemiskinan ekstrem memerlukan strategi khusus yang melibatkan berbagai sektor. Dengan tingginya angka kemiskinan yang erat kaitannya dengan stunting, penjabat gubernur menekankan perlunya kerjasama antara pemerintah pusat, Pemprov, dan pemkab untuk mencapai penurunan signifikan di tahun 2024.

Dalam konteks ini, pemerintah berupaya memberikan perhatian khusus melalui berbagai program bantuan yang langsung menyentuh masyarakat. Diantaranya, pengembangan garam masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar 8 miliar setiap kelompok nelayan garam. Sementara itu, program pelatihan bagi UMKM di seluruh NTT juga menjadi fokus, sebagai langkah untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing para pencari kerja.

Saat berbicara mengenai stunting, Ayodhia menyampaikan bahwa pada tahun 2023, persentase stunting di NTT mencapai 15.2 persen. Meskipun masih tinggi, penjabat gubernur melihat tren penurunan yang signifikan dan terus berupaya menurunkan angka stunting melalui program bantuan langsung berupa kambing, ayam, serta bibit ikan. Harapannya, bantuan ini tidak hanya membantu masyarakat berisiko, tetapi juga mendorong perkembangan ekonomi di tingkat lokal.

Sebagai penutup, sebelum acara jumpa pers, Penjabat Gubernur Kalake memberikan penghargaan kepada Martin Darwis Damaledo, siswa SMA N 5 Kota Kupang, yang menemukan spesies jenis baru. Ini mencerminkan komitmen pemerintah NTT dalam mendukung potensi lokal dan menjalin kerjasama untuk pembangunan berkelanjutan.(vm)