PATROLICIA COM PROPINSI NTT Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Mission GBU Rabies melaksanakan vaksinasi massal rabies yang berlangsung mulai 9 September hingga 9 Oktober 2025. Program ini digelar serentak di Pulau Flores, Lembata, dan Timor, dengan melibatkan ratusan tenaga medis hewan.
Di Pulau Timor, tercatat 120 tim vaksinasi dikerahkan untuk menjangkau ribuan hewan peliharaan. Khusus Kota Kupang, 14 tim disiagakan dan disebar ke seluruh kelurahan. “Kami berkolaborasi untuk memastikan penanganan rabies berjalan optimal dan menjangkau setiap wilayah,” ujar drh. Yustinus Marselino Laa dari Dinas Peternakan Provinsi NTT yang bersama-sama turun langsung dalam kegiatan ini.
Dalam pelaksanaan di Kelurahan Sikumana, sejak 11 September telah dilakukan vaksinasi pada 21 RT dengan total 474 ekor hewan. Di RT 11, misalnya, sebanyak 42 ekor anjing berhasil divaksin. Selain vaksinasi, petugas juga menyosialisasikan pentingnya pembatasan pergerakan anjing sesuai Instruksi Gubernur NTT Nomor 1 Tahun 2025. Masyarakat diminta mengikat, mengandangkan, atau menjaga anjing di halaman berpagar demi memutus rantai penularan rabies.
Turut mendampingi kegiatan ini, drh. Vitri Ayu Kusumadewi dari Dinas Peternakan Provinsi NTT serta drh. Feny Bili, SKM., MAP dari Dinas Peternakan Kota Kupang. Mereka menegaskan, langkah pencegahan rabies tidak hanya bergantung pada vaksinasi, tetapi juga pada kepatuhan masyarakat menjaga hewan peliharaannya.
Program vaksinasi massal ini diharapkan mampu menekan angka penularan rabies di NTT yang selama ini menjadi salah satu daerah dengan risiko tinggi penyebaran penyakit mematikan tersebut.(Rjb)