Apkowil Tingkatkan Kemampuan Bantu Penanggulangan Wabah Covid-19

1,073

 

Patrolicia.com /Sorongpapua barat –
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han)., menegaskan bahwa keberhasilan pembinaan dan operasi teritorial TNI ditentukan oleh tingkat kemampuan Aparat Teritorial (Apter) TNI, baik secara individu maupun kelompok atau satuan. Dengan demikian, kemampuan Apter TNI perlu ditingkatkan melalui penataran, pendidikan, dan kursus teritorial.

Kemampuan Apter TNI tersebut perlu ditumbuhkembangkan agar mencapai hasil yang optimal, khususnya untuk mewujudkan Apter TNI yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyelenggarakan kegiatan teritorial TNI di wilayah tugasnya masing-masing, baik pada kondisi biasa maupun kontijensi seperti wabah Covid-19,” tegas Pangkoarmada III,dalam sambutannya pada acara pembukaan pembinaan kemampuan Kader Apter TNI Tersebar di gedung serba guna Koarmada III, Jl. Bubara No. 1 Kel. Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (3/8/2020).

Menurut Pangkoarmada III bahwa pembinaan kemampuan kader Apter tersebut merupakan upaya yang dilaksanakan oleh TNI secara perorangan, kelompok dan satuan melalui komunikasi sosial, pembinaan ketahanan wilayah dan bhakti TNI untuk membangun kemanunggalan TNI dengan rakyat, dan pemberdayaan wilayah pertahanan secara dini dalam rangka mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.

Kegiatan pembinaan kemampuan kader Apter TNI Tersebar di Koarmada III ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian jajaran Pembinaan Potensi Maritim Koarmada III dalam rangka meningkatkan kemampuan teritorial Satkowil TNI guna menyiapkan prajurit yang tangguh, profesional dan modern dibidang teritorial, ujarnya.

Sementara itu, Asisten Pembinaan Potensi Maritim Koarmada III, Kolonel Marinir Budiarso, S.E., mengatakan, penyelenggaraan pembinaan Kader Apter TNI Tersebar di Koarmada III ini untuk meningkatkan kemampuan Apter Satkowil TNI yang tangguh, profesional, dan modern dibidang teritorial. Jumlah peserta 28 orang dengan komposisi terdiri atas TNI AD delapan orang, TNI AL 12 orang, dan TNI AU delapan orang masing-masing berpangkat Perwira Pertama dan Bintara.

“Sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya prajurit Satkowil TNI yang memiliki pengetahuan dan keterampilan bakti TNI, komsos, pertahanan wilayah, lima kemampuan teritorial, Dawilhanla dan Dawilhanud, memiliki etos kerja yang tinggi, kreativitas, inovatif dan leadership di lingkungannya karena rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara serta kemampuan daya tangkal terhadap setiap permasalahan yang dapat mengganggu stabilitas wilayah,”tuturnya”.
(Timo/leo)