Patrolicia.com/kupang
Sebagaimana update data Pemerintah untuk covid-19 hingga senin (23/03/2020), tercatat penambahan 65 kasus baru pasien positif covid-19. Sehingga total ada 576 kasus pasien potif covid-19. Dari data tersebut, rincian sebaran kasus penularan covid-19 terjadi di 22 provinsi di Indonesia.
Untuk provinsi NTT, memang belum terdapat kasus positif covid-19. Akan tetapi, bukan berarti kita tidak berpeluang tertular virus covid-19. Data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi NTT menunjukan masih terdapat 80 warga yang berstatus Orang Dengan Pengawasan (ODP). Mengamati perkembangan penyebaran covid di Indonesia, pemuda Sikumana, serta veteran sikuman, imbauan jagalah kebersihan agar terhidar dari virus Corona dan pemuda mengharapkan agar masyarakat mengikuti semua aturan yang di sampaikan oleh pemerintah pusat dalam hal ini pemerintah Kota Kupang menyampaikan imbauan kepada masyarakat Kota Kupang terkait pencegahan penyebaran virus covid-19 di wilayah Kota Kupang.
ketua sikumana putra (SIPUT)Kota Kupang, apolos frare mengimbau, masyarakat mengisolasi diri dan mengajak seluruh warga kota Kupang untuk menahan diri untuk tidak beraktifitas dengan banyak orang atau berkumpul dengan teman-teman di taman-taman dan di pusat keramaian lainnya yang beresiko penularan covid-19 di wilayah Kota Kupang.
Menurut apolos, tingkat penyebaran virus corona atau covid-19 yang begitu cepat dan massif, membuat warga menjaga jarak sosial (social distance) dalam berbagai aktifitas, atau dengan kata lain kita dilarang berdekatan. Langkah ini penting untuk menghentikan atau setidaknya memperlambat kecepatan penyebaran virus corona.
“Kita minta masyarakat untuk tetap menjaga jarak di berbagai tempat-tempat umum. Dengan melakukan langkah demikian, orang yang terinfeksi viru, baik yang menunjukan gejala sakit maupun yang tampak serta, tidak menularkan virus ke orang-orang sehat,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/3/2020
Ia menjelaskan, salah satu cara terbaik sebagaimana yang dianjurkan pemerintah untuk mencegah terpapar virus corona, yakin, menjaga kesehatan diri seperti mencuci tangan pakai sabun, hand sanitizer, hindari menyentuh atau mengusap wajah, serta meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Kebanyakan orang tertular langsung akibat menghirup percikan batuk atau napas orang sakit. Orang bisa tertular virus karena menyentuh permukaan benda yang tercemar percikan batuk dan napas orang sakit,” katanya.
Ia juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada dokter dan paramedis yang dengan sekuat tenaga, pengorbanan menjadi garda terdepan untuk menghadapi bencana covid-19. kewaspadaan,” tandasnya. (Rjb)