PATROLICIA COM PROPINSI NTT. Ratusan anak muda dari berbagai latar belakang berkumpul di Taman Nostalgia, Kota Kupang, Sabtu pagi (26/7), dalam sebuah gerakan sosial bertema kesehatan mental. Diprakarsai oleh komunitas Katong Baku Bagi, aksi ini menjadi pengingat bahwa kepedulian bisa dimulai dari hal-hal kecil—seperti sebatang cokelat dan secarik pesan hangat.
Wakil Wali Kota Kupang, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap gerakan ini. Ia menilai, kegiatan sosial seperti ini bukan hanya menciptakan ruang kreatif bagi generasi muda, namun juga berkontribusi dalam membangun kepedulian terhadap isu-isu serius seperti kesehatan mental.
> “Kita tidak tahu bahwa dengan sedikit tulisan hangat di balik cokelat yang dibagikan kepada orang asing, kita bisa meninggalkan kesan positif yang membekas dan membangun memori baik dalam kehidupan seseorang,” ujarnya.
Dalam aksi bertajuk Katong Bersaudara, para relawan dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setelah mengikuti sesi pembekalan melalui talk show bersama mahasiswa psikologi tentang pengelolaan stres, mereka menyebar ke berbagai titik di Kota Kupang—mulai dari pasar hingga ruang publik—untuk membagikan cokelat dan kartu berisi kalimat-kalimat penguatan kepada masyarakat.
Ketua Katong Baku Bagi, Kevin Koro, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dua program utama komunitas mereka: Katong Bercerita dan Katong Bersaudara. Program pertama menyasar anak-anak dan remaja lewat edukasi dan pelatihan, sementara program kedua fokus pada aksi sosial yang melibatkan masyarakat umum.
> “Kami percaya, gerakan kecil yang dilakukan dengan cinta dan ketulusan akan menjadi besar suatu hari nanti,” ujar Kevin.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kota Kupang. Wakil Wali Kota menyebut bahwa Taman Nostalgia kini telah bertransformasi menjadi ruang ekspresi kreatif anak muda, tempat UMKM berkembang, serta wadah terbuka untuk seni dan budaya.
> “Kami membuka ruang seluas-luasnya bagi anak muda yang ingin tampil dan mengekspresikan minat dan bakatnya, baik dalam bentuk musik, tari, maupun kegiatan positif lainnya,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota siap mendukung kolaborasi lebih lanjut dengan komunitas seperti Katong Baku Bagi yang mampu menggerakkan perubahan sosial melalui inisiatif kreatif anak muda.
Seiring meningkatnya angka kasus bunuh diri di Kota Kupang dalam beberapa waktu terakhir, kegiatan seperti ini menjadi sinyal penting bahwa kesehatan mental bukan lagi isu yang bisa diabaikan. Lewat cokelat dan sapaan hangat, generasi muda Kota Kupang membuktikan bahwa kasih bisa hadir dalam bentuk sederhana, namun berdampak luar biasa.(Rjb)
 
			