Gerakan Pasar Murah Kapolri Tekan Harga Beras di Jawa Tengah, Stok Aman 291 Ribu Ton

3,233

 PATROLICIA COM PROPINSI NTT. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi pelaksanaan Gerakan Pasar Murah yang digelar jajaran kepolisian bersama Bulog, Badan Pangan Nasional, dan pemerintah daerah di Jawa Tengah. Program ini terbukti mampu menekan harga beras di pasaran dari kisaran Rp14.000 per kilogram menjadi Rp12.500–Rp13.000.

Acara yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (14/8/2025), dihadiri Wali Kota Semarang, Kepala Bulog Jawa Tengah, serta sejumlah pemangku kepentingan. Sebanyak 30 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) disalurkan kepada warga dengan harga Rp11.000 per kilogram.

Selain beras, masyarakat juga bisa membeli bahan pangan lain dengan harga terjangkau, seperti telur Rp28.000 per kilogram, tepung terigu Rp9.000, gula Rp15.000, dan minyak goreng premium Rp15.000 per liter. Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI, setiap pembelian beras dan sembako mendapatkan bonus bendera Merah Putih.

“Sejak kemarin, harga beras di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah terkendali. Stok beras Bulog Jateng per hari ini mencapai 291.997 ton,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo melaporkan kepada Kapolri.

Kapolri menekankan agar gerakan ini terus dilaksanakan selama sepekan ke depan dan diperluas ke titik-titik pasar tradisional maupun ritel modern yang harga berasnya masih di atas HET (Harga Eceran Tertinggi). Ia juga meminta Satgas Pangan melakukan pengecekan distribusi dan penindakan apabila ada oknum yang menimbun atau menaikkan harga secara tidak wajar.

“Kita jaga terus harga beras agar stabil, terutama menjelang peringatan Hari Kemerdekaan. Terima kasih kepada seluruh anggota, pemerintah daerah, Bulog, dan stakeholder yang sudah bekerja keras,” ujar Kapolri.

Sejak dimulai, Gerakan Pasar Murah di Jawa Tengah telah menyalurkan 1.700 ton beras dan diharapkan mampu menjaga inflasi di kisaran 2,56 persen year on year.(Rjb)