PATROLICIA COM PROPINSI NTT Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma, pimpinan DPRD, Forkopimda, tokoh agama, dan ratusan undangan menghadiri Doa Bersama untuk Kedamaian dan Kerukunan di halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Minggu (31/8/2025) malam.

Acara yang dimulai pukul 19.30 WITA ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari pejabat pemerintah, aparat keamanan, pimpinan perguruan tinggi, tokoh adat, aktivis, mahasiswa, hingga organisasi kemasyarakatan. Doa bersama ini digelar sebagai respons atas dinamika nasional sekaligus untuk meneguhkan komitmen menjaga NTT tetap aman, damai, dan rukun.
Gubernur: NTT Adalah Rumah Bersama
Dalam keterangan persnya, Gubernur NTT menegaskan bahwa menjaga stabilitas dan kedamaian merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, media, tokoh agama, dan aparat keamanan.
“NTT ini rumah kita semua. Mari kita jaga bersama. Pemerintah, DPRD, TNI, Polri, tokoh agama, pimpinan partai politik, hingga masyarakat harus bersatu menjaga agar NTT tetap aman dan damai,” ujarnya.

Gubernur juga mengapresiasi peran media massa yang selama ini ikut membantu pemerintah dalam memberikan informasi positif dan akurat kepada masyarakat.
“Kami butuh dukungan rekan-rekan media. Tolong bantu kami menjaga suasana tetap kondusif dan tidak terprovokasi informasi yang menyesatkan,” tambahnya.
Pemerintah Siap Berdialog, Tolak Kekerasan
Gubernur menegaskan bahwa pemerintah terbuka menerima aspirasi masyarakat, termasuk melalui demonstrasi, asalkan dilakukan dengan cara-cara demokratis dan damai.
> “Silakan sampaikan aspirasi. Pemerintah, DPRD, dan aparat keamanan siap berdialog dengan siapa pun. Tetapi jangan sampai ada provokasi dan jangan memberi ruang bagi kelompok yang ingin merusak kedamaian NTT,” tegasnya.
Sebanyak 750 personel gabungan TNI-Polri juga disiagakan untuk memastikan situasi keamanan tetap kondusif, tanpa membatasi ruang demokrasi masyarakat.
Doa untuk Kedamaian dan Pembangunan
Acara doa bersama dipimpin oleh tokoh-tokoh agama dari berbagai denominasi, memohon agar NTT dan Indonesia senantiasa berada dalam keadaan aman, damai, dan rukun.
Wakil Gubernur Johni Asadoma menambahkan bahwa keamanan dan ketertiban adalah fondasi penting untuk kemajuan pembangunan di NTT.
“Kita tolak segala bentuk kekerasan, perusakan, dan provokasi. Mari kita buktikan bahwa masyarakat NTT adalah masyarakat yang cinta damai dan peduli persatuan,” ujar Johni.
Pemerintah Provinsi NTT berharap acara doa bersama ini menjadi simbol kebersamaan, sekaligus pesan kuat bagi masyarakat untuk mengedepankan dialog, toleransi, dan persatuan dalam menjaga keutuhan daerah dan bangsa.(Rjb)