PATROLICIA COM PROPINSI NTT. Kupang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menegaskan komitmennya dalam memastikan pelayanan pendidikan yang merata bagi seluruh anak. Tidak ada diskriminasi dalam akses pendidikan, termasuk untuk anak-anak di wilayah pinggiran kota.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Ambo, yang menegaskan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
“Kami tidak membuat prioritas tertentu, semua anak memiliki hak yang sama. Kami mendekatkan pelayanan dengan mengarahkan mereka ke sekolah-sekolah terdekat dari tempat tinggalnya, sehingga lebih mudah dan terjangkau. Jika ada anak yang menghadapi kendala biaya atau lainnya, kami tetap merespons kebutuhan mereka dengan baik,” jelas Ambo.
Upaya Mengatasi Putus Sekolah
Dinas Pendidikan juga menjalankan berbagai program untuk mengatasi masalah anak putus sekolah. Salah satunya adalah menyediakan program pendidikan nonformal seperti Paket A, B, dan C yang tersedia di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Pendataan rutin dilakukan untuk membantu anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.
“Kami pernah mendata anak-anak yang putus sekolah di beberapa lokasi. Jika mereka ingin kembali bersekolah, kami mengarahkan mereka ke program pendidikan yang sesuai,” ujar Ambo.
Peningkatan Kapasitas Guru dan Pengawasan Kurikulum
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, Dinas Pendidikan juga terus memberikan pelatihan kepada para guru, baik di sekolah formal maupun nonformal. Pelatihan ini bertujuan agar para guru dapat terus berkembang dan mengadaptasi Kurikulum Merdeka yang saat ini digunakan.
“Pengawas pendidikan kami juga melakukan monitoring secara intensif untuk memastikan perangkat pembelajaran disusun dengan baik sesuai dengan kurikulum terbaru,” tambah Ambo.
Dukungan Digital untuk Pendidikan Modern
Mendukung era digitalisasi, Dinas Pendidikan telah menyediakan fasilitas perangkat digital seperti tablet untuk beberapa sekolah. Ujian pun kini dilakukan secara digital melalui aplikasi yang bisa diakses menggunakan ponsel atau komputer.
“Bagi siswa yang tidak memiliki perangkat, sekolah sudah menyediakan laboratorium komputer agar mereka tetap bisa mengikuti ujian dengan baik,” jelasnya.
Dengan berbagai langkah strategis, Dinas Pendidikan Kupang terus berupaya memberikan pelayanan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas. Harapannya, semua anak di Kota Kupang, termasuk yang berada di wilayah pinggiran, dapat menikmati hak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
(ADV)