Patrolicia.comSorong papua barat..
Pemerintah daerah kabupaten sorong bersama forkopinda mengikuti rapat terbatas dalam rangka membahas pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di Kab.Sorong yang dipimpin langsung oleh Bupati Sorong DR. Jhony Kamuru, SH.M.Si., Bertempat di ruang rapat rumah dinas Bupati Sorong, Jl. Kalaili Kelurahan Aimas Distrik Aimas Kab Sorong Papua Barat, Rabu (29/04/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Bupati Sorong DR. Jhony Kamuru, SH.M.Si, Wakil Bupati Sorong Suka Harjono, S.Sos. M.Si, Dandim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman, SE, M.I.Pol.MM, Kapolres Sorong AKBP Robertus A. Pandiangan, S.IK,. MH, Ketua DPRD kab sorong Habel Yadanfle, SH, Plt. Sekda kab sorong Ari Wijayanti, Ketua satgas Covid-19 Kab.Sorong Ir. M. Said Noer, M.Si, Ka Dinas kesehatan Kab.Sorong Dr. Lidia Kurniawan, Direktur RSUD Kab. Sorong Dr. Susi Wanane, Kepala Inspektorat kab sorong Cliff Jafsenang.
Dalam sambutannya Bupati Sorong DR. Jhony Kamuru, SH.M.Si, menyampaikan, bahwa terkait dengan 10 orang warga Kab.Sorong yang positif Covid-19 merupakan pelaku perjalanan keluar daerah, 10 orang ini adalah Cluster Gowa.
“Saya berharap 10 orang ini betul-betul kita petakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kab.Sorong,” kata Bupati
Dengan adanya warganya yang positif Covid-19 maka Bupati Sorong akan memblok askes ke Kab.Sorong adapun yang lewat hanya kendaraan yang memuat barang, tetapi dengan beberapa pertimbangan penutupan akses tersebut tidak jadi dilaksanakan.
Terkait dengan 10 keluarga pasien Covid-19, Pamda Kab.Sorong akan melakukan isolasi di salah satu perkantoran Pemda secara menyeluruh dan kebutuhan seperti sembako akan di penuhi oleh Pemda Kab.Sorong.
Dandim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman, S.E., M.I.Pol., M.M., menyampaikan bahwa kebutuhan akan PCR dan Catrid bisa di adakan karena kendala yang ada sekarang adalah alat swab. “Apabila kita sudah ada alat swab maka kita akan lebih cepat mengetahui hasil tes dari masyarakat, apakah positif atau negatif. Maka mari kita lebih fokus kepada pengadaan komponen penting yang belum ada guna memudahkan kita dalam menangani Covid-19 di wilayah Kab.Sorong,” katanya.
Terkait penyelesaian kasus Covid-19 di Kab.Sorong, apabila kita melakukan pembatasan maka akan mempengaruhi sistem perekonomian. “Kita sebaiknya tidak mebatasi wilayah namun melakukan isolasi terhadap keluarga dari pasien Covid-19,” ungkap Dandim
Selian itu, Dandim mengatakan bukan hanya virus Covid-19 tapi maraknya begal juga harus menjadi perhatian kita semua. “Sekarang ini bukan hanya virus Covid-19 yang kita hadapi tapi maraknya begal yang sekarang juga semakin banyak yang terjadi, Itu juga perlu kita antisipasi denga serius.” tutur Dandim”.
(Timo/leo)