Patrolicia.com/Sorong Papua barat Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kota Sorong telah berlangsung Jumpa Pers Perkembangan Covid-19 di wilayah Kota Sorong oleh Ruddy Rudolph Laku, S.Pi, MM (Asisten III Setda Kota Sorong.Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong) di dampingi oleh dr. Farida Siagian, IPCD (Dokter Satgas Covid-19 Kota Sorong RSUD Selebesolu) dan dr. Meilin Riko (Dokter Umum RSUD Selebesolu/Ketua Tim Satgas Covid-19 RSUD Selebesolu).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong,tentang
Perkembangan Covid-19 di Kota Sorong.papua barat.(kamis,11/06/20)
Dari hasil sampel yang diterima, ada empat (4) orang yang sudah sembuh diantaranya
-inisial RK (Perempuan)umur 56 Tahun,alamat Jln. Basuki Rahmat),
-inisial S (Laki-laki)umur 61 Tahun,alamat Kel. Rufei),
Inisial RH (Laki -laki)umur 34 Tahun,alamat Kel. Pal Putih),
-Inisial A (Perempuan)umur 37 Tahun,alamat Distrik Sorong Manoi).
Dengan demikian secara total jumlah keseluruhan yang sembuh sebanyak 5 orang dan Rencana pelepasan kembali ke masyarakat bagi 4 orang yang telah sembuh akan dilakukan pelepasan oleh Walikota Sorong di Kantor Diklat Kampung Salak.
Hasil sampel yg dikirim sebanyak 182 sampel,sekarang ini sudah keluar dan hasilnya sebanyak 105 sampel,dimana terdapat 8 positif baru dan 1 sampel positif dari RS. Darurat Kampung Baru
Dengan demikian tambahan 1 dari Kabupaten dan 8 dari Kota Sorong,positif baru ini berinisial yaitu ;
-inisial MNS (Laki-lali)umur 8 Tahun alamat Kel. Klaligi,
-Inisial HA (Laki – laki) 23 Tahun alamat Kel. Klaligi,
-Inisial BS (Perempuan)umur 10 Tahun alamat Kel. Klagete,
-Inisial GM (Perempuan)umur 47 Tahun alamat Kel. Klagete),
-Inisial SA (Perempuan) 54 Tahun alamat Kel. Remu Selatan),
-Inisial MU (Perempuan)umur 35 Tahun alamat Kel. Klaligi),
-Inisial RA (Perempuan)umur 37 Tahun, Kel. Malawei),
– Inisial KA (Laki – laki umur 50 Tahun, alamat Kel. Rufei) dan
-Inisial FP (Laki – laki)umur 36 Tahun,alamat Kel. Kampung Baru).
Adapun rincian perkembangan keseluruhan kasus Covid-19 berdasarkan Update melalui juru bicara di Kota Sorong yaitu;
– Jumlah rumah sakit di kota sorong ada tujuh rumah sakit.
– Jumlah rumah sakit rujukan di kota sorong ada empat rumah sakit.
– Jumlah orang tanpa gejala (OTG)sebanyak (260)orang.
– Jumlah dari hasil periksa laboratorium sebanyak (450) orang.
– Jumlah dari hasil proses laboratorium sebanyak (77)orang.
-Jumlah ODP sebanyak (210)orang.
– Selesai pemantauan sebanyak (158)orang.
– Dalam proses pemantauan sebanyak (52)orang.
– Meninggal ODP (0)
– Jumlah PDP sebanyak (43)orang.
– PDP yang sudah pulang sebanyak (37)orang.
– PDP yang masih dirawat sebanyak(6)orang.
– Meninggal PDP sebanyak(4)orang
– Hasil Laboratorium positif sebanyak (67)orang.
– Hasil Laboratorium negatif sebanyak (181)orang.
– Meninggal positif sebanyak (3)orang.
– Meninggal negatif sebanyak (4)orang.
– Pasien sembuh dari covid 19 di kota sorong sebanyak (5) orang.
Dan saat ini yang di isolasi di Diklat Kampung Salak sebanyak 36 orang. Berdasarkan hasil Rapid Test yang sudah dilaporkan oleh Dinkes sebanyak 1.114.
Dengan tambahan positif ini kami menghimbau agar seluruh masyarakat Kota Sorong tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat agar membantu pemerintah dalam meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Sorong.
Jumlah keseluruhan yang ada di delapan belas (18) kelurahan.
Kemudian di lanjutkan dengan penyampean dari dr. Farida Siagian, IPCD (Dokter Satgas Covid-19 Kota Sorong RSUD Selebesolu) yang intinya bahwa, Pasien 01 telah menjalani karantina selama hampir 2 bulan dan telah di pindahkan dari RSUD Selebesolu ke diklat kampung salak. Pengobatan khusus tidak ada, dikarenakan yang bersangkutan sudah mendapat penanganan medis yang sesuai. Pasien sembuh juga akan tetap di pantau selama 14 hari kedepan dan tidak boleh berinteraksi secara bebas.
Hal tersebut di sampaikan dr. Meilin Riko (Dokter Umum RSUD Selebesolu/Ketua Tim Satgas Covid-19 RSUD Selebesolu).
Dari IDI telah melakukan kunjungan ke diklat kampung salak dan memberikan masukkan secara medis dari aturan gizi hingga tata ruangan.
Banyak ditemukkan masalah psyco sosial terhadap pasien. Seperti pada pembahasan sebelumnya, dimana semua aspek yang mendukung kesembuhan pasien harus seiring.karena hal ini menjadi pertimbangan bagi pasien yang ada di RSUD Selebesolu, untuk dipindahkan ke Diklat Kampung Salak,”kata dokter Meilin Riko”.
(Timo/leo)